Sartono menganggap Soler tidak mempunyai determinasi, sehingga gagal lolos seleksi di PSS.
Mantan striker Persebaya 1927 Fernando Soler masih belum menemukan klub
labuhan berikutnya di Indonesia setelah ia gagal lolos seleksi di PSS
Sleman.
Soler selama ini berpindah-pindah untuk mengikuti
seleksi. Sebelumnya, Soler menjalani seleksi di Persiba Bantul. Karena
tidak ada kepastian kontrak meski sudah satu pekan mengikuti seleksi, ia
memutuskan hengkang dari Persiba.
Penyerang asal Argentina ini
kemudian berpindah untuk mengikuti seleksi di PSS. Namun perfoma Soler
tak memenuhi harapan pelatih Sartono Anwar. Dia mengaku mencari striker
yang memiliki determinasi tinggi sepanjang laga. Menurutnya hal itu tak
ada pada diri Soler.
"Sebagai striker harus bisa tampil ngotot.
Bila punya karakter seperti itu, ia akan bisa memberikan efek kejutan
kepada bek lawan. Itu bisa memengaruhi mental lawan," terang Sartono.
Striker
berusia 35 ini memang bukan tipe penyerang yang bisa dan mau tampil
ngotot meski telah membuktikan ketajamannya bersama Persebaya 1927 di
kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim lalu. Hanya, dia dinilai
sebagai pemain yang terlambat panas.
"Dia seperti mesin diesel.
Dia selalu telat panas. Dalam satu atau dua hari, saya akan menyampaikan
perkembangan Soler kepada manajemen. Saya tak ingin menunda-nunda
keberadaan pemain yang mengikuti seleksi," jelasnya.
Ditambahkan
Sartono, masih ada beberapa pemain asing yang ingin mengikuti seleksi.
Menurutnya menghadapi kompetisi Divisi Utama (DU) musim depan, PSS akan
merekrut dua pemain asing. Untuk saat ini baru ada Kristian Adelmund
yang masuk skuat. Pemain asal Belanda ini sudah bergabung dengan PSS di
putaran kedua musim lalu.
Rencananya, PSS beruji coba melawan
tim asal Singapura yang berkompetisi di Liga Super Malaysia, Lions XII
pada 10 Januari 2014. Sartono ingin skuat PSS sudah terbentuk sebelum
menghadapi Lions XII. (gk-51)
Goal.com