Hal tersebut seperti diakui pelatih PSS Sartono Anwar saat ditemui wartawan seusai laga. “Sebenarnya anak-anak sudah tampil cukup bagus dan banyak mencipta peluang. Namun karena masih lemahnya penyelesaian akhir, membuat banyak peluang gagal dimanfaatkan,” ungkap pelatih asal Semarang ini.
Pada babak pertama, Sartono menurunkan pemain-pemain pelapis dengan memasang duet penyerang Dissa Donald dan Hermawan. Donald yang baru saja tba di Sleman, merupakan striker asing asal Pantai Gading yang dijajaki kualitasnya. Pemain yang pernah memperkuat Deltras Sidoarjo ini pun tak mampu menunjukkan kelasnya dan Sartono langsung mencoretnya. Sedang pemain jebolan SAD Ueuguay, Taji Prasetyo dinyatakan lolos seleksi.
Lions XII dengan banyak diperkuat pemain Timnas Singapura U-23 yang baru saja terjun di SEA Games, lebih banyak menekan pada awal laga dan banyak mengancam gawang yang dijaga Ali Barkah. PSS baru mulai keluar dari tekanan setelah melewati 30 menit pertama. Tuan rumah pun mempunyai peluang matang saat Hermawan sudah berhadapan dengan kiper Izwan Mahbud, tapi gagal diselesaikan. Begitu pula peluang Donald melalui sundulan, belum tepat sasaran. Justru Lions XII mampu mencuri gol pada menit 44 melalui bidikan Khairul Amri.
Memasuki babak kedua, PSS menggantikan semua pemainnya dengan memasukkan pemain-pemain inti dengan menerapkan formasi 3-4-3. Barisan penyerang mengandalkan Hendriko Kiwak, Monieaga Bagus Suwardi dan Saktiawan Sinaga, ditopang Eli Nasuha, Mudah Yulianto, Marwan Muhammad dan Rasmoyo di lini tengah.
PSS pun terus menekan dan menebar ancaman. Sakti nyaris membobol gawang lawannya, menyundul umpan tarik Mudah, namun bola melenceng tipis. Begitu pula peluang lainnnya juga gagal diselesaikan. Di bawah tekanan, Lions XII juga mampu menghadirkan ancaman, namun hingga laga usai tidak tercipta gol lagi.(Jan)
SLEMAN (KRjogja.com)