Dicoretnya duo asing yang coba mengadu nasib di PSS Sleman, Amos Mara dan Alberto Souza tak membuat Manajer PSS Sleman,
Supardjiono resah dan putus asa. Ia, tetap bersikap santai meski
Sartono Anwar lagi-lagi tak merekomendasikan dua pemain asing itu
kepadanya.
"Mereka memang tidak memenuhi kriteria pelatih, jadi memang seharusnya dicoret," kata Pardji, Minggu (5/1/2013).
Duo Mara-Souza sebenarnya hanya segelintir pemain asing yang menjadi
korban ketatnya proses seleksi PSS. Sebelumnya, ada beberapa nama tenar
seperti Fernando Soler dan Emile Linkers yang juga dicoret dari proses seleksi PSS.
Ditunjuknya sosok pelatih Sartono Anwar memang menjadi alasan mengapa pemilihan striker asing PSS begitu ketat. Sartono, dikenal sebagai pelatih yang jeli dalam menilai kualitas pemain dari berbagai posisi.
Pardji pun tak menunjukkan perasaan khawatir jika PSS akan kehabisan
stok striker asing peserta seleksi untuk berlaga di kompetisi Divisi
Utama musim depan. Bahkan ia menyebut jika PSS masih menjadi klub yang
cukup diminati para striker asing. Ini terbukti jika akan ada sosok
pemain striker asing lagi yang akan datang.
"Saya sudah dihubungi beberapa pemain asing yang menempati posisi
striker, dalam waktu dekat mereka akan datang ke Sleman," imbuh Pardji.
Sayang, Pardji enggan
membeberkan secara detail siapa nama-nama pemain asing yang akan datang
ke Sleman selanjutnya. Yang pasti menurutnya, pemain itu cukup punya
kualitas di level sepakbola Indonesia.
"Tunggu saja kalau nanti mereka datang ke Sleman, mungkin minggu-minggu ini," imbuh Pardji.
Terpisah, pelatih Sartono Anwar mengakui jika dirinya belum menemukan
sosok striker asing yang diinginkan selama proses seleksi. Beberapa
pemain asing yang sebelumnya datang, hanya punya kualitas rata-rata.
"Padahal kita inginnya yang lebih di atas rata-rata, paling tidak dia bisa diandalkan dalam tim," kata Sartono.
Ditambah lagi, menurut Sartono persaingan di level Divisi Utama nanti
akan cukup ketat. Pemakaian bek asing oleh beberapa klub juga sangat
mungkin terjadi di kompetisi nanti.
Mau tak mau, striker asing dengan kualitas mumpuni wajib dimiliki PSS
jika tak ingin terseok-seok selama kompetisi berlangsung. Paling tidak,
bisa menggedor benteng pertahanan klub lawan yang mungkin berisi pemain
asing.
"Semoga segera ada sosok striker asing yang kita inginkan itu, agar PSS bisa promosi ke ISL musim depan," pungkas Sartono. (*)
tribun jogja