Karakter permainan skuad PSS Sleman mencapai 70 persen sampai latihan
Kamis (6/3). Berikutnya, tim pelatih memberikan porsi latihan berupa
endurance muscle (daya tahan otot).
Pelatih Kepala PSS Sleman
Sartono Anwar mengatakan, pasukannya sebagian besar sudah dapat
mengembangkan konsep permainan yang ingin dia capai. Yaitu, dengan
strategi penguasaan bola yang lama dan cepat mendapatkan atau merebut
bola. "Hampir 70 persen karakter bermain itu sudah mulai muncul," kata
dia, Kamis (6/3).
Namun, strategi ini masih tetap perlu terus
untuk dipupuk. Nantinya, bertahap hingga masuk ke persiapan khusus yang
dimulai pada 13 Maret mendatang. Untuk saat ini, VO2 max setiap pemain
pun sudah ada peningkatan. Sekalipun hanya satu hingga dua digit.
Perkembangan yang baik ini hanya perlu dipertahankan saja.
Cross country dan lari lompat memutari stadion pun hanya tinggal
seminggu ke depan dilakukan. Ini menandakan berakhirnya persiapan umum
yang dilakukan sejak pertengahan Februari lalu. "Kita sudah masuk
endurance muscle," tuturnya.
Untuk kembali mengasah permainan
tim, pada 9 Maret mendatang dilakukan uji coba melawan Persisam Putra
Samarinda di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Melawan klub dari kompetisi
Indonesia Super League (ISL) ini, dia pun tidak akan main-main.
Meski bukan hasil menang atau kalahnya yang dibidik, pihaknya melakukan
persiapan maksimal dalam hal ini. Agar, nantinya permainan bisa
berimbang dan tim semakin solid. "Ya, kita persiapkan yang maksimal,"
ucapnya.
Sartono juga mempunyai kesempatan memasang Mudah
Yulianto di posisi wingback. Sebab, pemain tersebut sementara ini
dikembalikan terlebih dahulu dalam jeda latihan Tim Nasional (Timnas)
Indonesia U-23. Pastinya jika pemain tersebut dipasang, bola ke penyeran
akan lebih banyak lagi. Sebab, Mudah merupakan tipikal yang selalu
aktif dalam membantu serangan.
Duet Guy Junior dengan Saktiawan
Sinaga juga juga semakin tajam. Terbukti, saat melawan Persiram Raja
Ampat beberapa waktu lalu, legiun asal Kamerun tersebut menjebol gawang
lawan pada babak pertama dengan skill individunya.
Selain itu,
uji coba ini juga menjadi ajang pembuktian bagi pemain seleksinya.
Seperti Agus Awang Setyawan eks Persitema Temanggung di posisi gelandang
bertahan, serta Penias Ridwan Fakdawer asal Papua di gelandang serang.
"Kita juga masih tetap membutuhkan pemain di posisi kiper, gelandang
bertahan, dan gelandang serang," ucapnya.
Sementara, Asisten
Pelatih PSS Sleman, Edy Broto mengatakan, melawan Putra Samarinda
kemungkinan merupakan uji coba resmi yang terakhir bagi skuad Elang
Jawa. Bahkan, laga keluar kandang yang dibutuhkan untuk mengasah mental
pemain, tidak ada sebelum memasuki kompetisi Divisi Utama pada 15 April
ini. Nantinya, pihaknya hanya akan melakukan internal game saja.
"Tapi, belum tahu kalau nanti ada perubahan jadwal. Untuk tim, pastinya
akan terus berkembang. Namun, skuad inti yaitu siapa saja pemain
andalan masih butuh bongkar pasang," paparnya.
Sindonews.com