Beberapa tim yang meliburkan pemain usai menjalani laga terakhir, baik kompetisi Divisi Utama maupun ISL diantaranya adalah Persela Lamongan dan PPSM Magelang. Bahkan kabar terakhir yang diterimanya, tim asal Kota Magelang tersebut akan dijual karena kesulitan pendanaan.
"Belum dapat lawan, sampai hari ini. Rata-rata diliburkan pemainnya setelah menjalani kompetisi," kata Sukoco kepada Tribun Jogja, Kamis (12/6).
Kesediaan berujicoba dengan PSS Sleman, datang dari Perseta Tulungagung yang menghuni papan bawah Grup 6 Kompetisi Divisi Utama. Tetapi mereka bersedia ketika tim Elang Jawa (Elja), diliburkan jelang Ramadan.
Perseta Tulungangung baru bisa meladeni ajakan uji coba dari PSS Sleman, pada 26 Juni 2014 mendatang. Pada saat itu rencananya tim sudah mulai diliburkan dan baru kembali berlatih hari keempat puasa.
Ia berharap, sebelum memasuki bulan puasa anak-anak asuhan Hery Kriswanto sudah mendapatkan lawan uji coba yang kualitasnya paling tidak sama dengan PSS Sleman. Pihaknya menginginkan menggelar setidaknya empat kali laga uji coba, menghadapi tim peserta Divisi Utama atau ISL.
"Kalau belum mendapatkan tim uji coba, sementara akan mengajak tim lokal saja. Laga kemungkina tidak digelar sesuai rencana semula pada Minggu (15/6) tapi Sabtu (14/6)," tuturnya.
Adapun Pelatih PSS Sleman Hery Kriswanto menyatakan, senang jika manajemen merencanakan banyak laga uji coba saat jeda kompetisi. Apalagi jika tim yang dihadapi levelnya lebih tinggi dibandingkan PSS Sleman, lebih baik untuk menguji mental pemain.
"Saya tidak menampik jika manajemen menjadwalkan laga uji coba, menjadi hal yang positif bagi tim. Terlebih jika tim yang dihadapi levelnya lebih tinggi," jelas pria yang akrab disapa Herkis.
Selama jeda kompetisi ini, Anang Hadi cs terus diasah kemampuannya dan membenahi kekurangan yang ada selama kompetisi. Cara passing pemain, juga menjadi materi pembenahan oleh pelatih. Menurutnya passing adalah hal yang sederhana tapi penting dalam sepak bola. (ptt)
TRIBUNJOGJA.COM