.

.

PSIM Jadi Kunci Terakhir Super Elja Menuju 16 Besar

PSS Sleman menjadi klub pemuncak klasemen sementara Grup 5 dan berpeluang lolos 16 Besar kompetisi Divisi Utama (DU) Liga Indonesia 2014. Namun, mereka tak boleh santai lantaran hanya menyisakan satu pertandingan menghadapi PSIM Yogya yang akan menjadi kunci bagi Super Elja.
Hasil imbang pada dasarnya cukup mengamankan satu kaki menuju babak 16 Besar. Namun, posisi itu berisiko lantaran Elja dibayangi PSBI Blitar yang masih punya dua pertandingan tersisa pada akhir musim.
"Aman jika laga lawan PSIM menang, meski posisi kita saat ini berada paling atas," kata Asisten Pelatih PSS, Edy Broto, Minggu (17/8).
Catatan Liga Indonesia, PSS memuncaki grup dengan koleki 18 poin dari lima kali kemenangan, tiga seri dan tiga kalah. Elja juga menjadi tim produktif dengan 25 gol memasukkan dan hanya kemasukkan sembilan gol.
Sayangnya, posisi mereka tetap tak aman karena PSBI berada di peringkat kedua dengan 18 poin, kalah selisih gol dari PSS. PSBI masih punya kesempatan lantaran menyisakan dua laga penting di luar kandang.
"Di bawahnya ada PSIM dan Persinga Ngawi. Grup ini sangat ketat dan semua berpeluang lolos," ungkap Edy.
Pada kesempatan lain, Direksi PT Putra Sleman Sembada, Supardjiono mengakui, timnya punya kans untuk lolos bersama PSIM Yogyakarta. Dia bahkan sempat menyebut PSIM dan PSS bisa lolos bersamaan, namun dengan catatan.
"PSIM adalah kunci kita, jika kita imbang sama PSIM kemudian PSIM menang lawan Persinga. Di sisi lain, PSBI kalah semua laga tandang, kita lolos sama-sama," tutur Supardjiono.
Laga derbi PSIM dan PSS, Selasa (19/8) besok, disebut-sebut laga paling seru. Namun hingga Minggu (17/8), Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIM belum mendapatkan kejelasan dimana pertandingan itu bakal digelar.

(Tribunjogja.com)

Berita PSS Sleman