PSS Sleman sampai kini masih belum menemukan sosok striker yang pas untuk mendampingi Moniega Bagus Suwardi selepas Agung Suprayogi tak diperpanjang masa kontraknya. Kendati menjadwalkan Herman Dzumafo Epandi untuk ikut dalam seleksi dalam waktu dekat ini, akan sulit menggaetnya. Karena pemain berkebangsaan Kamerun tersebut juga dikabarkan sedang dekat dengan Persiba Bantul. Sartono Anwar, pelatih PSS Sleman mengaku, dia membutuhkan satu striker asing dan satu lokal. Untuk lokal, sejauh ini baru ada pemain lamanya, Moniega Bagus Suwardi.
Sementara, untuk Talaohu Abdul (TA) Musafri, yang dinyatakan lolos seleksi pertama, kemungkinan besar akan lepas. Sebab, pemain yang juga pernah merumput bersama PSS Sleman tersebut, sebelum dipanggil oleh manajemen, lebih dahulu berkomunikasi dengan Pelita Bandung Raya (PBR). ''Ia (Musafri) sudah terbang (ke Bandung),” kata Sartono, kemarin.
Dalam waktu dekat ini, dijadwalkan dirinya kembali melakukan seleksi terhadap pemain senior, Saktiawan Sinaga. Striker yang merumput di PSMS Medan itu, rencana sebelumnya sudah berada di Sleman pada Minggu (8/12) lalu, namun berubah menjadi Rabu (11/12) sore nanti. Lanjut Sartono, dalam mengisi kekosongan striker ini, ia lebih memilih dari Jepang ataupun Korea. Menurutnya, pemain yang berasal Asia memiliki kekuatan dan gerakan yang cepat. ''Sekarang masih belum ada incaran,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam seleksi yang dilakukan pada Senin (9/12) lalu, juga ada satu pemain yang berposisi di depan, yaitu Eki Nurhakim dari Persiba Balikpapan. Selain itu, ada beberapa pemain lama PSIM Yogyakarta yang memperkuat PSIS Semarang, seperti M. Irfan dan Steven. Juga, ada Aang Suparman, Doni, Lintang dari Sriwijaya, Bayu Andra, Syaiful Indra, Rasmoyo dari Persebaya, Ronald dari Papua. Untuk Waluyo, Supriyono, Saktiawan, dan Dzumafo, akan segera menyusul. ''M. Irfan dan Steven tidak mengecewakan,” tuturnya.
Para pemain yang nantinya dianggap cocok, akan digabungkan dengan tiga lainnya yang lebih dahulu lolos. Yaitu, Rico Fernando atlet Pra PON dari Kudus berposisi stoper, dan Hendrico dari Papua berposisi sayap. Mereka akan dilakukan tes fisik di Universitas Negeri Yogyakarta (Uny) pada Rabu (11/12) pagi. Setelah lolos, hari selanjutnya akan diumumkan untuk kemudian melakukan negosiasi soal harga dengan manajemen PSS. Khusus untuk striker Dzumafo Epandi, Manajer Persiba Bantul Bagus Nur Edy Wijaya beberapa waktu lalu mengatakan, telah melakukan komunikasi dengan pemain tersebut.
Jika Laskar Sultan Agung dipastikan lolos dari verifikasi Indonesia Super League (ISL), Dzumafo akan didatangkan ke Bantul bersama dengan Emanuel Anthony Linkers untuk diseleksi. Masalah lain yang dihadapi PSS Sleman, Manajer Supardjiono masih belum memastikan bisa tidaknya Pelatih musim lalu, Lafran Pribadi kembali ke Skuad Elang Jawa. Sampai saat ini, kedua pihak masih belum menyepakati soal harga kontrak. Rencananya, pelatih kelahiran Sleman tersebut akan diberi kursi sebagai asisten pelatih. ''Nanti kalau sudah, saya kabari,” ucapnya. (aww)
Sindonews.com -
#NewsPSS