Kini di bawah asuhan Coach Sartono Anwar, Anang Hadi cs telah terlihat dalam beberapa kali uji coba sering menggunakan formasi 3-4-3 dengan variasi 3-5-2.
Formasi 3-4-3 di PSS Sleman
Pada dasarnya formasi ini akan berubah menjadi 3-5-2 saat menguasai bola dan 5-3-2 saat bertahan, itupun dengan catatan bek sayap kanan dan kiri cepat membantu pertahanan dengan tidak terlalu maju kedepan.
Tiga bek sejajar harus memiliki tipikal permainan yang serupa ala bek-bek Itali yang taktis dan tidak kenal kompromi. Disaat menyerang, satu atau dua diantara mereka akan maju saat tendangan bola mati namun saat bola dalam keadaan aktif, mereka hanya memajukan sedikit dari zona bertahan untuk mengantisipasi serangan balik lawan. Yang spesial dari 3 bek sejajar ini adalah kuatnya mereka saat bertahan apabila sudah diterapkan dengan baik dan saling memahami antar pemain bertahan, serta menjadi senjata rahasia ketika melakukan tendangan dari bola mati karena mereka bisa maju kedepan dan mencetak gol membantu tim ketika berada dalam kebuntuan. Aang Suparman, Ade Kristian, dan Wahyu Gunawan atau Taji Prasetyo bisa menempati posisi di depan penjaga gawang ini, dengan asumsi Adelmund ditarik kedepan sebagai gelandang bertahan.
Kunci dari formasi ini adalah tiga Gelandang yang ditempatkan ditengah, satu diantaranya harus memiliki tipikal "deep playmaker" di depan pertahanan. Pemain ini akan menjadi metronom yang mengalirkan bola dengan umpan-umpan serta operan terukur yang seringkali dapat menjadi penentu suatu pertandingan. Sementara dua lain nya masuk melakukan penetrasi ke pertahanan lawan. Sepeninggalan Juan Revi dan Bona Simanjuntak, posisi Deep Playmaker bisa diisi oleh Kristian Adelmund yang musim lalu diplot sebagai Bek Tengah. Anang Hadi akan menemani Adelmund di posisi Gelandang Tengah. Dua Posisi ini masih memiliki banyak pilihan di mana masih ada beberapa gelandang serang yang memiliki pengalaman seperti M.Irfan. Dan gelandang muda Eko Setiawan serta Eli Nasoka yang bisa bersaing dengan rekan-rekan seniornya.
Untuk bek sayap kanan dan kiri, disini menjadi perhatian khusus, karena sebagai pemain yang menempati bek sayap haruslah pemain yang pintar membaca situasi dalam menyerang maupun bertahan serta memiliki stamina yang kuat. Posisi ini yang bisa merubah formasi menjadi 5-3-2 saat bertahan. Posisi kanan bisa ditempati oleh pemain muda Sleman, Muddah Yulianto. Selain memiliki skill di atas rata-rata, pemain muda ini memiliki ketahanan fisik yang lumayan. Sementara di sisi kiri ada pemain cepat yang juga memiliki kemampuan mumpuni yaitu Rasmoyo. Bek sayap kiri dan kanan memiliki persamaan dalam melakukan serangan, terkadang melakukan umpan silang, dan ini bisa sering dilakukan selain mereka akan membangun serangan dari tengah, dan sering masuk menusuk kotak penalti.
Di lini depan tugas dibagi menjadi dua antara penyerang bayangan ataupun penyerang lubang dan penyerang utama. Untuk penyerang utama, menempatkan formasi penyerang kembar, pemain yang diutamakan adalah pemain yang dapat menahan bola dan goal poacher yang dapat memanfaatkan setiap kesempatan menjadi gol. Saktiawan dan Moniega bisa menjadi pilihan di posisi ini. Hendriko Kiwak diplot sebagai penyerang lubang membantu penyerangan untuk membentuk trisula bersama Moniega dan Saktiawan. Khusus Hendriko bisa ditarik sedikit turun untuk merubah formasi menjadi 3-5-2 dan memperkuat lini tengah. Untuk penyerang bayangan bergerak dibelakang penyerang utama. Pemain yang menempati posisi ini melakukan banyak pergerakan mencari bola untuk dibagi kepada penyerang utama atau bahkan membawanya sendiri ke depan.
![]() |
Formasi 3-4-3 PSS Sleman |
![]() |
Formasi 3-5-2 PSS Sleman |
Sartono Anwar pada musim pertamanya ini bersama PSS Sleman diharapkan mampu menumbuhkan identitas dan gaya permainan yang dapat dimainkan guna mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2014 dan membawa PSS Sleman promosi ke ISLmusim depan.
Analisis : Sleman Fans (QVG)