3-4-3 Dengan Dua Penyerang Sayap
Menggunakan dua penyerang sayap dan satu striker murni dapat digunakan sebagai gaya pertama. Menempatkan Moniega dan Hendriko sebagai penyerang sayap. Dan ujung tombak akan diisi oleh Guy Junior. Gaya ini akan memanfaatkan kecepatan dua penyerang sayap untuk memberikan bola pada penyerang utama.
![]() |
3-4-3 dengan dua penyerang sayap |
Dengan posisi seperti itu juga akan memberikan keleluasaan bagi keduanya untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti, memberikan umpan ataupun melakukan eksekusi sendiri.
3-4-3 Dengan Dua Penyerang Kembar
Duet striker Saktiawan Sinaga dan Guy Junior bisa menjadi tandem untuk dijadikan striker kembar. Sementara, penyerang lubang (trequartista) akan diisi oleh Hendriko atau Anang Hadi. Untuk penyerang lubang bergerak dibelakang penyerang utama. Pemain yang menempati posisi ini melakukan banyak pergerakan mencari bola untuk dibagi kepada penyerang utama atau bahkan membawanya sendiri ke depan.
![]() |
3-4-3 dengan dua penyerang kembar |
Namun kunci dari dua gaya serangan itu tidak boleh lepas dari peran dua gelandang dan sayap kiri serta kanan yang membantu menekan kedepan. Karakter permainan dari empat pemain tengah ini harus lebih impresif untuk memberikan tekanan pada lawan, juga memberikan umpan-umpan matang kepada tiga stiker di depan.
Terlihat sedikit beresiko ketika melihat formasi hanya menyisakan 3 pemain bertahan. Namun dengan kecepatan yang harus dimiliki dua sayap ditengah, formasi akan berubah menjadi 5-3-2 ketika diserang lawan. Jika formasi ini bisa dijalankan dengan baik, skuad Elang Jawa akan tampil berbahaya di depan gawang lawan, namun tetap mampu menjaga pertahanan ketika posisi lawan menyerang.
Analisis : Sleman Fans (QVG)