Tim pelatih PSS Sleman mulai menemukan skuad utama dan cadangan. Dua
laga uji coba yang akan dilakukannya minggu ini pun menjadi ajang untuk
mengukur kekuatan yang telah dibangunnya selama ini.
Pelatih
Kepala Sartono Anwar mengungkapkan, tim intinya saat ini sudah terlihat
siapa saja pemain yang mengisi. Hanya tinggal pemilihan siapa saja
cadangannya, yang masuk dalam daftar 18 pemain ketika akan melakukan
pertandingan resmi.''Di cadangan, kan ada cadangan inti dan tidak inti.
Yang inti itu masuk ke dalam 18 daftar pemain saat bertanding. Itu saat
ini baru kita pilih-pilih,''kata dia, ditemui kemarin.
Ajang dua
kali uji coba pada minggu ini pun akan mengukur kekuatan timnya sebelum
masuk ke kompetisi yang sebenarnya. Sebab, dua lawannya mempunyai
kekuatan tak beda jauh, satu dari Indonesia Super League (ISL) dan
lainnya adalah melawat ke PPSM Magelang pada Minggu (6/4)
mendatang.''Lawan tim dari ISL di Maguwoharjo, kemungkinan sebelum kita
ke Magelang,''ujarnya.
Dari 24 pemain yang paling mencolok untuk
dipasang sebagai starter ada Saktiawan Sinaga dan Guy Junior. Lini
tengah, Rasmoyo, M Irfan, Ridwan Awaludin, dan Anang Hadi. Di lini
belakang, Waluyo, Aang Suparman, Kristian Adelmund dan Erwinsyah
Hasibuan. Sementara, untuk di bawah mistar gawang, besar kemungkinan
dipercayakan oleh Ali Barkah. Sebab, dua kiper lainnya, Grateo dan
Riyanto masih kurang mempunyai jam terbang.''Kiper kita maksimalkan yang
ada,''tuturnya.
Saat ini, dia pun sedang berkonsentrasi penuh
dengan perkembangan timnya. Setiap pemain harus mempunyai kekuatan atau
skill individu yang mumpuni. Baik dari penguasaan bola, mengerti
kebutuhan permainan tim, maupun eksekusi bola-bola mati.
''Setiap
pemain harus mengerti kebutuhan tim saat menyerang atau bertahan dan
mereka tahu apa yang harus dikerjakan. Akhir minggu ini kita berikan
latihan eksekusi bola mati sampai pekan depan. Kita harap setiap pemain
bisa menjalankan,” ucapnya.
Masalah kekosongan manajer di timnya,
menurutnya tidak akan terlalu berdampak pada pembentukan skuadnya. Jika
terpaksa harus merangkap jabatan, Sartono pun akan bersedia. Sebab, di
beberapa klub yang pernah ia tangani, selain menjadi pelatih kepala juga
pernah dipercayakan menjadi manajer.''Tidak masalah (kalau saya), tapi
sekarang kan belum ada surat resminya,''ujarnya.
Pembentukan
skuad inti tersebut memang cukup sulit untuk ditentukan. Sebab, seluruh
pemain mempunyai kekuatan yang rata-rata sama. Terutama di lini
tengahnya yang memang Sartono memiliki banyak stok. Seperti Mudah
Yulianto, Marwan Muhammad, Agus Awang Setyawan, Eli Nasuka, Eko
Setyawan, dan Wahyu Gunawan. Mereka pun berkeinginan untuk masuk ke
dalam skuad inti.
Seperti Mudah Yulianto, pemain muda yang pernah
dipanggil Tim Nasional (timnas) Indonesia U-23. Beberapa hari terakhir
ini, latihannya pun ditingkatkan terus.''Saya pribadi ingin masuk ke
dalam tim inti. Di setiap latihan jadi harus maksimal. Karena ketika
pertandingan resmi, pemain yang dipasang adalah dari hasil latihan
penilaiannya,''ucapnya
Sindonews.com