JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) mengumumkan 22 klub sebagai calon peserta kompetisi
Indonesia Super League (ISL) 2014. Keputusan ini merupakan hasil dari
proses verifikasi terhadap 25 klub yakni 18 klub Indonesia Super League
(ISL) dan 7 klub Indonesia Premier League (IPL) yang dilakukan sejak 27
November hingga 10 Desember 2013.
Sekjen PSSI, Joko Driyono,
menjelaskan, tidak ada satu pun dari 22 tim yang lolos verifikasi
memenuhi lima asepek. Kelima aspek tersebut adalah finansial,
infratruktur, legal dan hukum, administrasi, dan pembinaan usia muda.
Namun,
mengingat kompetisi tetap harus dijalankan, menurut Joko, Komite
Eksekutif PSSI memfokuskan dua aspek prioritas yakni finansial dan
infrastruktur.
Dari kedua aspek tersebut, 22 tim yang bisa
memenuhi di antaranya 18 klub ISL (tiga diantaranya tim promosi) dan 4
klub IPL. Keempat klub IPL tersebut adalah PSM Makassar, Semen Padang,
Persijap Jepara, dan Persiba Bantul. Dengan begitu, Pro Duta, Perseman
Manokwari, dan Persepar Palangkaraya tidak lolos.
"Ini masih
bersifat calon sementara karena Exco memutuskan aspek finansial perlu
pendalaman. PSSI tidak hanya menerima catatan yang bersumber dari klub
saja, melainkan dari pemain dan media yang bisa berdampak terhadap
kesalahan dalam pengambilan keputusan. Karena itu, 22 tim ini belum
tentu jika validitas keungannya gagal," jelas Joko, Selasa (10/12/2013).
Dari segi finansial, Joko menjelaskan ada 7 klub ISL dan 2 klub
IPL masih bermasalah. Tujuh klub ISL adalah Sriwijaya FC, Pelita
Bandung Raya, Arema, Persela Lamongan, Persepam Madura United, Persik
Kediri, dan Perseru Serui.
Sementara dua klub IPL adalah
Persijap Jepara dan Persiba Bantul. Aspek finansial berupa audit
keuangan musim lalu, proyeksi keuangan musim depan, dan tidak boleh ada
tunggakan gaji pemain.
"Banyak klub proses auditnya belum selesai. Kami menunggu sepekan ke depan bagi klub melengkapi datanya," tutur Joko.
PSSI
juga memberikan waktu sepekan kepada masing-masing tim untuk mengajukan
banding. "Tapi tidak boleh mengajukan bukti baru. Dan nantinya,
klub-klub yang tidak lolos akan bermain di Divisi Utama," ulas Joko.